Pendiam?? bag_2

Langsung saja yah, gini sifat kamu yang pendiem itu nggak boleh kamu vonis sebagai sifat yang tidak bagus. Jaman sekarang ini yang paling banyak orang cari adalah orang yang banyak kerjanya daripada bicaranya. Gini saya punya sesuatu yang aku ingin kamu merenungkannya : kenapa tuhan menciptakan kepada kita dua tangan, dua kaki, dua telinga, dua mata, dan hanya menciptakan kepada kita satu mulut. Alasannya yaitu kita disuruh seperti yang di atas tadi, banyak bekerja daripada bicaranya. Mengertikan maksudku.

Sifat pendiam itu oleh beberapa orang bisa dianggap sebagai sifat yang cool, apalagi kalo kamu adalah seorang cowok, maka kamu akan di anggap sebagai cowok yang cool. Sifat pendiam itu juga seharusnya tergantung pada keadaan-keadaan tertentu, jika kamu mampu untuk menempatkan pada tempat yang semestinya, maka itu bagus untuk kamu. Keadaan-keadaan yang butuh sifat pendiam dari yang lainnya yaitu ketika melayat ke rumah orang meninggal, ketika ada acara kumpul-kumpul keluarga di mana yang dominan bicara adalah orang-orang dewasanya, di sini kita baru boleh angkat bicara kalo memang diperlukan atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Saat di dalam kelas, saat guru atau dosen sedang bicara.
Saat di dalam mesjid, yang memang disunatkan untuk memperbanyak diam daripada bicara, itu dimaksudkan untuk berdzikir.

Intinya sifat pendiam itu baik kok. Tapi lebih bagus lagi kalo kamu memang punya sisi yang cerewet juga. Semisal begini, saat di kelas saat dosen mengajar salah satu mata kuliah, teman-teman di belakang pada ribut semua tidak memperhatikan sedang kamu di depan diam dan memperhatikan. Dan tibalah saatnya dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kalian. Teman-temanmu yang dibelakang tadi yang ribut tidak ada bisa menjawab pertanyaan dari dosenmu. Dan begitu bangganya kamu ketika mengangkat tanganmu dan menjawabnya. Kamu bicara mengeluarkan pemikiranmu dan apa-apa yang kamu tangkap tadi dengan panjang lebar, saya yakin teman-temanmu yang ada di belakang merasa malu sekaligus kagum sama kamu yang ternyata dari tadi diam dan akhirnya bersua juga. Dan jawabannya pun tepat, semoga saja dosenmu itu ‘menyukaimu’.

Sifat pendiam yang buruk itu semisal pada saat kita di tanya oleh orang lain kitanya Cuma mengiyakan atau mentidakkan saja. itu mending kalo dibandingkan hanya mengangguk atau menggeleng. Itu parah namanya.

Memang sih biasanya, orang akan cenderung menyukai orang yang supel dan cerewet daripada orang yang pendiam. Alasannya yaitu kembali kepada komunikasi yang notabene merupakan titik tolak dari membangun sebuah hubungan. Oke... sekarang mari kita ubah perspektif sebentar, misalkan sekarang kamu adalah orang yang cerewet ataukah biasa-biasa aja (tidak cerewet, tidak pendiam) dan kamu berhadapan dengan saya yang pendiam. Kita tebak apa kemungkinan di pikiran kamu tentang aku. Bisa jadi kamu malas untuk memulai bicara dengan saya, karena menurutmu pembicaraan yang timbul tidak akan berjalan dengan baik, yang walaupun belum tentu demikian. Bisa jadi kalo aku bicara sama kamu maka kamu akan menemukan aku yang nyambung juga. Kamu bakalan merasa kalo aku sepertinya merahasiakan sesuatu dan aku itu paranoid pada semua orang termasuk mungkin pada kamu. Makanya kamu jadi merasa kesulitan untuk memilih kata-kata untuk disampaikan ke aku, kamu takut untuk membuatku tersinggung. Mungkin itu beberapa contohnya.

Tapi jangan langsung down dulu. Banyak juga orang pendiam yang jika menemukan orang yang cocok dengannya maka dia akan berubah jadi supel juga. Biasanya lagi, kalo jika orang pendiam bertemu dengan sesamanya orang pendiam, maka mereka berdua akan blak-blakan juga, karena mereka merasa sama. Dan kalo kalian ingin tahu bagaimana caranya untuk mengubah sifat pendiammu ini jadi sifat yang normal-normal saja (tidak pendiam, tidak cerewet) maka buka aja di link bagaimana caranya agar tidak pendiam lagi.

Baca selengkapnya ...

Pendiam??

Pendiam....

Jika orang yang pendiam itu anda maka mulailah untuk membuka diri anda, memang itu sulit dilakukan, tapi seidaknya cobalah untk tampil menonjol agar orang lain tertarik berbicara kepada anda.

Jika yang pendiam itu orang lain, maka ajaklah dia bicara agar orang tersebut tidak merasa di abaikan, semakin orang itu diabaikan maka semakin kesepian yang khirnya oranng tersebut seperti orang yang ling-lung.

Yang terpenting jangan pernah, membedakan orang berdasarkan penampilan. Orang diam itu lebih istimewa.
===================================================================================
MENGUBAH SI PENDIAM

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, seperti menghargai semua sikap anak, memancing anak untuk mau aktif, dan memunculkan keunggulan atau kelebihan dirinya. Jika anak suka dan pintar melukis, misal, mintalah dia untuk melukis sosok ayah-ibunya, mengajari ayah-ibunya melukis, hingga membuat acara pameran lukisannya di lingkungan rumah.

Bisa juga dengan mengajak anak berdiskusi mengenai dunia seni lukis, misal. Dengan cara ini diharapkan anak mau mengemukakan pendapat-pendapatnya dan terbiasa untuk aktif dalam mengemukakan pendapat hingga berargumen, lebih jauh lagi supaya anak lebih percaya diri.

Setelah anak mulai menunjukan keinginan untuk berinteraksi dengan lingkungan, munculkan keberanian dirinya supaya lebih berani dan aktif, serta ajak anak untuk mau bergaul dengan lingkungan di luar rumah.
====================================================================================
Dear Xpresi
Mungkin tak perluku sebutkan namaku. Aku gadis 18 tahun dan yang pasti aku adalah pembaca setia kamu. Aku hanya ingin bertanya sesuatu yang menjadi keraguanku. Aku heran kenapa aku tidak mudah bisa bersifat open terhadap orang lain. Terutama sama lawan jenis ku. Aku juga tidak mudah percaya dengan orang lain, dan karena sifatku itu aku terkesan sebagai cewek sombong.
Jujur aku tidak pernah berniat untuk bersikap sombong dengan orang lain. Karena aku tau itu bukan hal yang baik. Namun kalau aku udah kenal orang tersebut aku bisa sangat akrab dengannya, tentu saja itu perlu waktu. Aku juga bukan gadis yang suka blak-blakkan, kalau aku suka aku katakan, tapi kalau aku nggak suka, aku hanya diam. Aku juga bukan gadis yang hiperaktif. Aku lebih cendrung pasif. Kadang aku merasa iri melihat teman-temanku. Mereka mudah sekali bergaul.
Dulu aku lebih pendiam dari ini, aku sedikit sekali bicara. Tapi semenjak aku mempunyai teman yang hiperaktif, berlahan-lahan aku memang bisa membuka diri. Mungkin aku terkena cipratan hiperaktif dari temanku itu. Aku senang sekali punya teman seperti dia, begitu banyak kegiatan, banyak bertemu orang dan mudah sekali bergaul. Aku dan dia memang bertolak belakang sekali. Tapi dia tetap sabar dan mau berteman dengan aku. Xpresi mungkin aku beruntung ada orang yang bisa menerima aku seperti dia. Tapi di lain waktu aku belum tentu bertemu orang yang dapat mengerti aku.
Orang-orang yang menganggap aku sebelah mata. Aku benci mata-mata yang meremehkan aku itu. Bantu aku Xpresi. Aku ingin mengubah sikapku itu. Biar aku jadi cewek yang mudah bergaul, biar bisa juga punya banyak teman. Thank’s

Aku tanpa nama
Pekanbaru

Hi, pertama Xpresi mau ngucapin makasi karena kamu udah menjadi pembaca setia Xpresi. Perlu kamu ketahui, setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter tersebut terbentuk dari beberapa faktor. Salah satunya yang paling terdekat adalah faktor keluarga atau lingkungan kamu.
Dari cerita kamu tersebut, sekarang kamu lebih bisa membuka dirikan dengan adanya teman kamu yang hiperaktif itu. Nah, faktor lingkungan juga lah yang nantinya akan membantu kamu untuk dapat mengubah karakter kamu itu agar lebih bisa membuka diri dan menambah pergaulan.

Kesan sombong saat awal bertemu kamu mungkin disebabkan karena kamu memiliki sifat pendiam itu. Mengubah karakter ataupun sifat itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu dan yang pastinya ada keinginan mau berubah.

Coba deh mulai sekarang kamu membiasakan diri untuk tersenyum saat berjumpa orang pertama kali. Pasti lama-lama kamu akan terbiasa dan kamu akan terkesan jadi cewek yang ramah. So pasti kesan sombong itu akan jauh sekali dari kamu.

Nah, sekarang kan kamu memiliki teman yang hiperaktif, mungkin dengan kamu berteman dengannya, berlahan-lahan kamu bakal bisa tertular hiperaktifnya. Sebab, biasanya teman itu merupakan orang yang juga berperan dalam mengubah pola pikir dan pola tingkah laku kita. Lama-kelamaan kamu akan terbiasa untuk lebih membuka diri dan pastinya kamu kamu mudah bergaul. Satu hal lagi, biasakan juga untuk bersikap positive thinking. Ok.


Baca selengkapnya ...